Senin, 24 Mei 2010

43.

Tengah malam, angka 3 menemani lilin angka 4 diatas kue tart yang dipegang suami dan anak-anakku...
"happy birthday happy birthday happy birthday to you... suara mereka bertiga membangunkan tidurku ditengah malam..
"tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang jugaaaa"...
"potong kuenya potong kuenya potong kuenya sekarang juga sekarang juga sekarang jugaaa"
..nyammm sepotong kecil kue disuapkan ke mulutku, belum sempat syaraf-syaraf otakku menerima sinyal rasa manis dari kue, terdengar perintah mereka.. "udah mamah tidur lagi aja!" ..dan dengan patuhnya akupun tertidur kembali.. kembali ke mimpiku yang ke pause beberapa menit oleh kejutan manis suami dan anak-anak.

Pagi hari, aku terbangun dengan perasaan aneh, padahal sepertinya aku dapat hadiah mimpi yang indah lho... yaachkks ternyata kue semalam belum tertelan sempurna masih tersisa diantara lidah dan langit-langit mulutku dan ada whipcream putih mengering disudut atas bibirku.. double yaachkks!!! ...
Di dapur aku lihat lilin angka 4 dan 3 tergeletak di meja penuh dengan semut yang sedang menjilati whipcream yang menempel di lilin ...dan komporku penuh dengan tetesan merah dari lelehan lilin yang membeku.
Otak detektifku berteori tentang kronologi kejadian semalam :
Suami ditelpon bilang "masih dijalan macet banget nih!" , padahal lagi di bakery beli tart..
Sampai rumah, kue ditinggal didalam mobil.. "ternyata istriku belum tidur".
"Mah, MacBook Pro belum datang, dimana-mana kosong!".. wah info itu istri juga tau, wong orang tokonya bilang bulan depan baru ada.. suami sok bikin kecewa istri lebih dalam..
Istri yang rada keserempet dikit sama rasa kecewa, " Tidur ahh..ngatuk!".
10 menit menjelang jam 12malam, suami panggil anak-anak yang belum pada tidur untuk siapin kejutan. Kue di mobil diambil pelan-pelan.. kebayang si bungsu loncat-loncat ga tahan karena terlalu senang.. lalu sedikit keributan terjadi karena ga bisa nemu korek api..sementara lilin dah tertancap di kue dicabut lagi untuk dinyalain pake api kompor.. dan lelehan lilinpun menetes di kompor karena apinya kebesaran.
Dengan kesadaran yang tipis (antara mimpi dan bangun yang ga jelas) istri berhasil tiup lilin dan tidur kembali.
Sisa kue yang hanya kepotong sedikit kudu disimpan di kulkas, kue dimasukkan ke kotaknya.. lilin dicabut dulu, lalu nasib lilin angka 4 dan 3 yang belepotan whipcream digeletakkin deh dimeja..
Case Closed!.

Menjelang siang, rumah dipenuhi bau masakan dari dapur mungilku.. Hari ini menu masakan agak panjang, rencana mau pesan tumpeng ga jadi, aku putuskan untuk masak sendiri saja.. sebagai rasa bersyukurku untuk hari-hari bahagiaku (43 tahun dikurang sekian tahun yang ga ke dapur), adalah hari-hari menyenangkan yang aku habiskan di dapurku bersama panci-panci, talenan, uleg-kan dan peralatan lainnya hingga dapat menghidangan makanan enak dan sehat untuk keluarga tercinta... walaupun menurut mereka ga selalu enak!

Siangnya, sanak saudara datang untuk makan siang bersama, hidangan rumahan memenuhi meja makan.. Nasi, opor ayam suwir, semur bola daging, balado udang, urap, bacem tahu tempe dan sambel.. acara makan bersama dipenuhi canda dan tawa... ohya, sebelumnya doa bersama dipanjatkan atas semua nikmat rezeki yang kami terima dan doa syukur atas kelulusan anak-anakku dari jenjang SMP dan SD mereka, dan atas keberhasilan anak-anakku diterima di sekolah yang mereka idamkan... inilah kado terindah yang aku terima di Ulang Tahunku yang ke 43.

Alhamdulillahirobbilalamin!