Isi Blog

Tampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN HIDUP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN HIDUP. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Agustus 2009

TULIPS

Waktu kecil aku sering menghayal ingin melihat bunga tulip, pak guru pernah cerita kalau bunga ini adalah ciri khasnya negeri Belanda...
Musim semi tahun ini aku menemukan bunga tulip di Tokyo,Jepang. Mereka mengimport bunga ini dari Belanda untuk pameran bunga musim semi.

Impian masa kecilkupun jadi kenyataan melihat bunga tulip walaupun bukan di negeri asalnya, dan bunga bunga ini benar-benar membuatku kagum....mereka indah sekali!







Sabtu, 13 September 2008

DDU = Daging Daur Ulang...ihhhh!

Apalagi ini ???
Ya ampun kenapa ada orang yang sanggup melakukan pendaur-ulangan ini!

indosiar.com, Jakarta - Daging sisa restoran maupun hotel di Jakarta ternyata dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengambil keuntungan tanpa memperhatikan unsur kesehatan. Daging-daging yang tidak layak dikonsumsi tersebut diolah kembali menjadi aneka makanan seperti bakso, rendang serta sop dan dijual ke pasar.

Olahan daging sisa untuk diolah dan dijual kembali ke tengah masyarakat ditemukan di wilayah Kapuk Cengkareng, Jakarta Utara. Dari tempat ini Dinas Peternakan dan Perikanan Pemprov Jakarta Barat bersama aparat kepolisian mengamankan seorang pelaku serta menyita puluhan kilogram daging sisa berbagai jenis yang tak layak dikonsumsi sebagai barang bukti. Daging yang diolah ditempat ini diperoleh dari tampungan sampah restoran dan hotel di Jakarta.

Seorang pelaku mengaku tergiur bisnis mengolah daging sisa ini karena besarnya keuntungan yang diperoleh dengan hanya mengeluarkan uang sejumlah 100 ribu rupiah, dirinya mampu menjual kembali daging sisa yang telah didaur ulang dengan cara dimasak kembali dan diberi zat pewarna dengan harga dua kali lipat lebih tinggi.

Sementara itu warga wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Utara yang tinggal disekitar lokasi pengolahan mengaku sudah lama tahu praktek ilegal tersebut, tapi tidak pernah mengkonsumsinya.

Disinyalir penjualan daging bekas yang telah didaur ulang ini beredar disejumlah pasar tradisional.

~~~
Bukan hanya pelaku yang harus ditindak, tapi harus menjadi perhatian juga untuk pihak pengelola sampah. Baik pihak pembuang maupun pihak penampung...yang pasti harus ada standar pengelolaan yang benarlah !!!

Istilah "Jangan buang sampah sembarangan!" bukan cuma untuk puntung rokok dan bungkus permen saja !!!

(maaf hari ini aku sewot sekali !!!!!!!!!!!...)


Sabtu, 07 Juni 2008

Global Warming Pengaruhi Psikologis Anak

Pemanasan Global (Global Warming) telah menjadi ancaman bersama di seluruh dunia. Sebetulnya buat apa sih di ributkan!..Toh kehidupan akhirnya akan berakhir juga. Itu jawaban sinis dari orang-orang yang tidak mau memanfaatkan kehidupan yang dia miliki sekarang untuk melakukan suatu perbaikkan untuk kehidupan mendatang...lanjutan kehidupan kita oleh anak cucu kita.

Selain diri kita sendiri anak adalah pihak yang merasakan akibat dari Global Warming tersebut.

Global Warming mengakibatkan terjadinya bencana alam yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang buruk , seperti banjir dan kebakaran dapat mengakibatkan stres pada anak, bahkan menjadi trauma karena kehilangan keluarga,teman dan rumah,atau mengalami luka karenanya.

Dan memanasnya suhu udara dapat mempengaruhi kondisi emosi seseorang sehingga anak menjadi lebih mudah marah, cenderung agresif atau merusak dibandingkan dengan orang yang tinggal di lingkungan yang nyaman.

Selain itu, cuaca yang tak menentu mengakibatkan panas luar bisa yang dapat menyebabkan gagal panen. Lalu akan muncul kelaparan dan malnutrisi serta penyakit. Ini jelas akan menghambat anak dalam memperoleh pendidikan.

Tetapi ternyata ada juga pengaruh positif dari peristiwa ini. Efek global warming yang meresahkan justru bisa digunakan sebagai fenomena yang mendorong kita untuk mendidik anak-anak lebih peka, bertanggung jawab, dan termotivasi untuk menjaga lingkungan dan bumi.

Juga mengajarkan cara hidup yang bisa menumbuhkan rasa sayang anak terhadap bumi. Seperti mengajarkan untuk mematikan lampu yang tidak digunakan dan menyalakan AC hanya jika diperlukan. Dan menggunakan kantung kain daripada kantung plastik, menghemat penggunaan kertas, mempelajari cara mendaur ulang kertas secara sederhana, membawa botol air sendiri daripada membeli botol air plastik yang baru, dan menggunakan kain daripada tisu.

Jadi untuk menghindari pengaruh negatif Global Warming terhadap psikologis anak dampingilah anak untuk selalu melakukan hal-hal positif terhadap alam ini.

Sabtu, 31 Mei 2008

DAUN NAN HIJAU

Sepertinya ada yang salah dengan kebun-ku, sudah 3 bulan tanaman sayur-ku tidak menunjukkan hasil untuk bisa dipanen huhuhu....hik!
Sayur bayam daunnya lebar tapi warnanya tidak hijau segar. Pohon cabe boro2 berbuah, tingginya masih aja 2 cm dan berdaun 2 helai....dan pohon ketimun cuma sampai 2 jengkal dan busuk semua....pokoknya bikin sebel!!!
Padahal janjiku bakal memelihara tanamanku dengan LOVE supaya timbal baliknya menyenangkan...sepertinya porsi LOVE nya kurang atau ga pas kali ya !?!
Pupuk alami seperti air beras dan air cuci ikan dan kompos (beli di pinggir jalan) tidak berhasil, dan aku bersikeras ga mau pakai pupuk kimia!!! Alhasil ya begitu deh....

Ada sih yang bikin hati senang, Kacang panjang-ku tumbuh subur sekali...sangking suburnya daunnya tumbuh lebar selebar telapak tangan dan warnanya hijau tua but ga ada buahnya... apakah ini kutukan ?!?... Tapi kayaknya engga' deh ?!?... Daun nan hijau juga karunia yang harus kuterima dengan lapang dada...hahaha.














Wahai pohon Kacang Panjang-ku.

Izinkan aku besok memetik daunmu.
Daun-daunmu nan hijau menggoda itu.
Untuk kumasak menjadi sayur kesukaanku.
Melengkapi makanan santap siangku.

(disayur bening enak kalee ye!)

Selasa, 26 Februari 2008

KEBUN

Gara-gara buka blog orang-orang yang pada punya kebun di rumah...aku jadi latah ingin punya juga.
Tapi tidak mungkin halaman belakang yang cuma seuprit dan ketutup rumput, aku cangkul untuk berkebun.

Karena keinginan yang menggebu-gebu, tetap aku semaikan beberapa bibit di pot2 kecil...sambil nanti baru di pikirkan mau di tanam dimana.

Ya ampun...baru 3 hari bibit kacang panjang sudah mulai nongol dan bibit bayam sudah tumbuh 2cm dan yang bikin panik bibit timun sudah 4cm. They grow so fast! ... Harus aku tanam dimana semua ini.... Aku akan cari pot yang lebih besar atau nanti bisa juga aku selipkan diantara tanaman di taman belakang.


Kata saudaraku, bayam bisa dipanen 1 bulan lagi. Kebayang bulan depan masak sayur bening hasil panenan (bakal seru nih!)...

Aku pernah ketemu seorang dosen Psikologi di Malang, kebetulan ibuku saat itu sedang memegang tanaman di pot kecil...tiba-tiba beliau (sudah rada sepuh) berkata dengan aksen Belanda-nya, "Rawatlah tanaman ini dengan LOVE."
Aku akan mengikuti sarannya untuk menanam sayuranku "with Love" dan mudah-mudahan semua sayuranku tumbuh subur.

Sabtu, 16 Februari 2008

Mengurangi Pemanasan Global

Pemanasan Global diakibatkan karena meningkatnya suhu bumi (atmosfir, laut dan daratan bumi). Penyebab utama terjadinya Pemanasan Global adalah pemborosan penggunaan energi, penerbangan hutan, eksplorasi sumber energi di bumi yang berlebihan.

Akibat bumi yang semakin panas dan es di kutub mencair sehingga volume air laut bertambah dan permukaan laut semakin tinggi, hal ini akan mengancam keberadaan beberapa pulau di dunia. Terlebih Indonesia sebagai negara kepulauan.

Diprediksikan tahun 2050 beberapa wilayah Indonesia akan tenggelam. Jika wilayah Ancol , Tanjung Priok diprekdisikan tenggelam bisa kita bayangkan beberapa pulau di Indonesia akan lenyap tentunya..

APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN UNTUK MENCEGAHNYA?

PAPERLESS

Hemat penggunaan kertas dengan cara mengunakan kembali kertas bekas,untuk mengurangi jumlah pohon pohon yang akan ditebang untuk bahan dasar pembuatan kertas.

Bijaklah dalam penggunaan tisu toilet, karena tisu adalah produk sekali pakai tidak bisa didaur ulang kembali. Dan gunakanlah saputangan untuk menyeka keringat.

Jangan terima kertas selebaran promosi yang sering dibagikan di mal, yang sering kali kita buang langsung ke tong sampah tanpa membacanya.

Tidak perlu mencetak slip di ATM jika tidak benar benar di butuhkan, bawalah notes&pulpen jika ingin mencatat saldo tabungan.

Pilihlah cone (kue corong) sewaktu membeli es krim, bukan paper cup.

SAVE THE ENERGY

Selain menghabiskan sumber energi biasanya peralatan elektronik menghasilkan emisi karbon dioksida yang berbahaya untuk kesehatan.

Matikan semua alat elektronik bila sudah tidak diperlukan, sebagian besar alat elektronik di rumah menyerap energi listrik yang besar walupun dalam kondisi “stand by”. Gunakan lampu neon atau jenis lain yang hemat energi.

Berkumpullah di satu ruangan untuk melakukan aktifitas bersama, mungkin anak-anak belajar dan ayah ibu membaca buku atau lainnya, selain menghemat pemakaian listrik untuk penerangan & AC keakraban keluargapun akan tercipta.


SAVE THE WATER

lihat posting blog-ku ttg AIR BERSIH

GO GREEN

Menanam pohon dihalaman rumah untuk penghijauan, menyaring polusi udara, memudahkan penyerapan air ke dalam tanah. Selain membuat udara menjadi segar pepohonan membuat udara lebih dingin sehingga dapat menghemat listrik AC.

Manfaatkan juga tanah kosong di halaman untuk berkebun,menanam tanaman produktif (buah&sayur) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan sehat.

Pilahlah sampah organik dan non organik, sampah organik dapat dijadikan pupuk kompos. Sedangkan sampah non organik dapat di daur ulang menjadi produk lain.

Jangan membakar sampah karena bisa menghasilkan gas-gas yang dapat menimbulkan pencemaran tanah dan udara. Dan jangan membuang sampah sembarangan.

Minimalkan penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari, seperti kantong plastik belanja. Karena dibutuhkan waktu 1000 tahun untuk menguraikan plastik secara alami. Bawalah keranjang belanja sendiri jika berbelanja.

Mungkin terdengar mengada-ada atau sulit untuk melaksanakannya, tapi jika kita semua menginginkan kelangsungan kehidupan yang baik untuk anak-anak kita di masa depan, marilah kita mulai gerakan ini untuk Mengurangi Pemanasan Global.

AIR BERSIH


Pertengahan Desember 2007 kami menghadiri acara Reuni Keluarga Besar di kampung halaman suamiku.

Malua adalah sebuah desa di Kabupaten Enrekang yang berjarak 6 jam perjalanan dari Makassar.

Desa indah yang masih mempertahankan keasriannya, udara masih segar karena dikelilingi pohon-pohon hijau, disetiap halaman rumah panggung (rumah tradisional) tumbuh beberapa pohon mangga yang sedang berbuah, perkebunan rakyat mengelilingi desa ini.

Sebelum memasuki desa Malua kita harus melewati jembatan yang dibangun oleh Insinyur Sipil pertama putra Malua, yang menyumbangkan karyanya untuk kampung halaman. Jembatan tersebut melintasi sungai Malua yang merupakan sumber air desa ini.
Air mengalir deras tidak terlihat sampah sama sekali, sungguh pemandangan yang langka bagi anak-anakku (Kharis dan Karin).
Mereka sangat menikmati bermain air di sungai yang bersih ini, andai mereka dapat melakukan ini di Jakarta atau sekitar Jakarta pasti akan sangat menyenangkan.

Tapi sungai bersih tidak akan kita temukan di perkotaan dan di daerah sekitarnya, bahkan air bersihpun mulai sulit didapat.
Kenyataan di tahun 2006, setidaknya 90 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih. 97,5% air di bumi ini adalah air laut dan 2,5 % air yang layak digunakan manusia.

Hanya sebagian kecil dari air yang layak digunakan manusia adalah air bersih yang layak dikonsumsi ....Apa yang yang dapat kita lakukan?

Menurutku kita harus mulai menanamkan kesadaran pada diri sendiri untuk peduli pada keadaaan masa depan lingkungan. Jika hal itu sudah bisa kita lakukan, maka kita dapat "menularkannya" ke orang lain.

Kita harus mulai melakukan gerakan SAVE THE WATER !!!

Hemat pemakaian air ketika mandi, mencuci atau menggosok gigi. Jangan biarkan kran air menyala terus ketika melakukan kegiatan tersebut.

Mandi menggunakan shower lebih baik daripada mengisi air di bathtub.

Periksalah pipa-pipa air di rumah, perbaiki segera jika ada kebocoran.

Siram tanaman pada pagi atau sore hari, karena udara panas di siang hari dapat menyebabkan air menguap dengan cepat.

Buatlah sumur resapan air di halaman rumah, agar air hujan dapat tertampung oleh tanah untuk menjadi cadangan air bersih bumi.

Hindari pembuatan pengerasan tanah yang terlalu luas. Menggunakan conblock untuk jalan setapak/carport lebih dianjurkan agar air tetap dapat masuk ke tanah lewat sela-sela conblock.

Mudah-mudahan generasi sesudah kita masih dapat menikmati Air Bersih dengan kita melakukan hal-hal sederhana tersebut di rumah kita....Amin

Minggu, 03 Februari 2008

Bunga-bunga Indah

Photo ini diambil Mei 2005 di Nagoya,Jepang.
Banyak teman-teman yang suka dan terkagum-kagum, apalagi aku sang photografer-nya.
Sebenarnya warna asli bunga ini lebih indah, maklum aku hanya pakai pocket camera waktu mengabadikannya.

Lihat foto2ku di Jepang.