Sabtu, 31 Desember 2011

SELAMAT TAHUN BARU 2012

Ahh, for some reason this year really just flew for me.. Tidak terasa tahun 2011 sudah dipenghujung waktu.. Dalam beberapa jam lagi tahun akan berganti.. Ucapan Selamat Datang 2012 sudah mulai berdatangan seiring suara totet totet terompet pedagang pinggir jalan.


Hari ini ditemani titik titik hujan. 
Pikiran pun menari-nari ke belakang ke waktu yang telah berlalu.
Sambil membayangkan kembali apa yang telah diperbuat? 
Apa mimpi-mimpi telah terwujud? 
Apakah telah menjadi lebih baik? 
...Apa pun itu, ucapan rasa ber-SYUKUR-lah yang hanya boleh terucap.




Ujung bibir pun terangkat.
Senyum mengiringi hangat di hati.
Dan pikiran kembali menari-nari ke depan,
ke waktu yang akan datang. 
Apa yang akan dilakukan tahun mendatang? 
Sejuta angan dan impian kembali bermunculan.. 
Dengan harapan semoga akan menjadi lebih baik.


SELAMAT TAHUN BARU 2012!


Rabu, 21 Desember 2011

Ngopi di Kedai Kim Teng Pekanbaru

Sejak tahun 1965 kedai Kopi Kim Teng telah ada di Jl. Senapelan no.22 , Pekanbaru. Untuk para penggemar kopi, kedai kopi yang selalu ramai dipenuhi pengunjung ini adalah tempat yang wajib didatangi jika sedang berada di kota Lancang Kuning.

Berkunjung ke kota Pekanbaru kali ini disaat musim hujan agak sedikit mengecewakan, banyak tempat yang tidak dapat dikunjungi. Tapi semua kekecewaanku terobati setelah duduk di kedai kopi Kim-Teng dan meng-order secangkir kopi-O dan seporsi Roti bakar isi selai Kaya.

Pada saat kembali ke kedai setelah jam 1:00 siang untuk membeli kopi bubuk (kedai hanya melayani pembelian bubuk kopi setelah kedai sepi), aku sempat mengobrol dengan cik A Leng pemilik kedai. Ibu separo baya yang ramah ini bercerita tentang awal usahanya. Dulu kedai ini milik mertua cik A Leng, sekarang bisnis ini beliau jalankan bersama anak dan menantu beliau. Kedai Kim Teng telah membuka 5 cabang di Pekanbaru. Dan menjual berbagai macam jajanan seperti Bubur Ayam, Kwetiau Goreng, Dim Sum, Sate Ayam dll.

Walaupun ada di beberapa bagian wilayah di Pekanbaru, tapi mungkin aku akan tetap memilih datang kembali ke kedai yang satu ini.. kedai asli yang memiliki cerita.. Rasanya ingin segera aku kembali ke Pekan (sebutan yang biasa aku dengar jika ibuku menyebut kota Pekanbaru), duduk disalah satu kursi menikmati kopi hitam atau mencoba kopi susu-nya sambil melihat-lihat papan iklan yang memenuhi dinding kedai :)

Kembali ke Jakarta, sore ini Bolu Kemojo, Kue Bangkit dan Bolu Ceremai menemani secangkir kopi Kim Teng seduhanku sendiri, sambil membayangkan suasana ramai di kedai kopi Kim Teng :)





Senin, 05 Desember 2011

Piramida di Gunung Sadahurip Garut?

"Piramida di Sadahurip???.. Kami tidak pernah dengar beritanya.", demikian respon bapak dan ibuku sewaktu aku ceritakan tentang penemuan baru yang kulihat di TV dan hasil pencarianku di internet. 
Dengan antusias ibuku pun ingin ikut melihat gunung Sadahurip yang ternyata letaknya tidak jauh dari rumah orangtua-ku. Sayang sore itu cuaca tidak begitu bagus, sehingga gunung tidak terekam jelas di kamera handphoneku.

Menurut Andi Arief (Staf Khusus President bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial), tim katastropik purba yang melakukan penelitian intensif menemukan dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Gunung Sadahurip, Wanaraja Garut, Jawa Barat.
"Dari hasil penelitian intensif dan hasil uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung tersebut lebih tua dari Piramida Giza, di Mesir. Tim katastropik purba telah mendapat gambaran bentuk bangunan tersebut seperti piramida, melalui foto satelit IFSR, geolistrik, berbagai survei dan meneliti secara intensif dan uji carbon dating untuk memperkirakan umur bangunan tersebut.

Menemani obrolanku dengan bapak-ku tentang Piramida di Sadahurip yang kata warga sekitar sering ada kejadian-kejadian mistis (..ihhhhh), ibuku datang menyajikan bolu lezat buatan beliau.. "Bolu Kampung" begitu kami beri nama cake ini, karena ukuran resepnya menggunakan gelas belimbing (resep sederhana: 1gelas gula + 1gelas telur+ 1 gelas terigu). Tapi kalau soal rasa bolu ini terasa istimewa apalagi dengan bakaran yang sedikit kecoklatan. Dan disamping potongan bolu ini ada ketan putih beraroma pandan, seperti inilah cara kakek buyutku (buyut dari pihak ibuku) jaman dulu menikmati bolu ini. Ahhhh..jadi ingat memory indah yang kumiliki ketika diriku kecil, berlari-lari ke rumah mbah kakung dan mbah putri (panggilan untuk buyut-buyutku), dan yang biasa aku lakukan adalah membuka lemari makan dan lalu mengintip isi dibawah tudung saji di atas meja makan... :D

Selain soal penemuan piramida, ternyata di Garut ada kopi lezat yang aku baru tahu keberadaannya, menurut bapakku kopi dari toko Ek Bouw ini adalah kopi kesukaan Aki-ku (kakek dari pihak bapak). Sayang informasi dari mana asal kopi ini tidak berhasil aku dapatkan dari si penjual kopi, kecuali si penjual memberi info kalau mereka menjual 2 jenis kopi. (Apa aja? tanyaku).. kopi 7500/ons dan 4000/ons. (Apa bedanya?pertanyan aneh!).. yang mahal murni dan yang murah campur jagung.. (oh begitu! sambil ketawa geli dalam hati).

Noted: 
Kalau lah terbukti tentang penemuan Piramida di Sadahurip dan tentang adanya peradapan dahulu kala di kampung bapakku ini..wahh akan banyak cerita-cerita menarik disana. Cerita 40 tahun yang lalu saja sangat menarik untukku apalagi ribuan tahun yang lalu.