Minggu, 31 Januari 2010

DAPUR KARIN : Spaghetti Meatball

Ini catatan resep dari Mamahku untuk bikin spaghetti di sekolahan.. biasanya sih spaghetti sauce-nya dah dibikinin Mamah di rumah, aku tinggal bawa aja :))
Sebentar lagi aku SMP malu dong kalo ga bisa bikin sendiri...

BAHAN :
1 bungkus Spaghetti (aku suka yg jenis Angel Hair, masaknya hanya 2 menit)
Bola-bola daging :
250 gr Daging Giling
1/2 buah Bawang Bombay (cincang halus dan tumis sampai bawang layu)
1/2 st Garam
1/4 st Merica halus
Saus :
2 sm Minyak tuk menumis ( Olive Oil lebih enak :)
1 buah Bawang Bombay (cincang kasar)
1 siung Bawang Putih
1 buah Wortel (parut kasar)
5 buah Tomat (seduh dg air panas dan kupas kulitnya, lalu cincang)
1 kaleng Tomato Pasta
2 cup Air
2 st Gula Pasir
1 st Garam
1/2 st Merica halus ( pake Merica Hitam jg boleh)
1 st Oregano
1/2 st Basil
Pelengkap :
Keju parut dan Garlic Bread

CARA :
Masak air dalam panci tambahkan 2 sm minyak goreng/olive oil dan sedikit garam. Rebus spaghetti sampai matang dan tiriskan.

Campur jadi satu daging, tumisan bawang bombay, garam dan merica. Lalu buat bola-bola dengan besar sesuai selera. Sisihkan.

Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai layu, masukkan bola-bola daging.

Setelah daging berubah warna masukkan tomat dan pasta tomat, aduk rata.

Masukkan air, gula, garam dan merica, oregano dan basil. Tutup panci dan kecilkan api.

Masak sampai saus mengental dan jangan lupa untuk sekali-kali mengaduk sausnya.


Note:
Kalo saus spaghetti ga habis, biasanya mamahku akan simpan di kulkas dan besoknya dioles ke roti dan ditaburi keju trus dipanggang...enak deh rasa pizza!

Jumat, 29 Januari 2010

Kue Mangkok Otomatis

Didalam kukusan dalam waktu 10 menit adonan akan mekar, kemudian mulai menit ke 15 adonan kue yang berwarna putih akan berubah warna secara perlahan tapi akan menjadi warna apakah?... penasaran kan?

Silahkan beli bahan-bahannya dan saksikan pertunjukkan sulap lewat kaca panci kukusan anda! (...wah, maap yak klo panci anda tidak ada kacanya, berarti magic show-nya terlihat setelah 30 menit kemudian).. xixixi

BAHAN :
250 gr Tape Singkong (buang serat tengahnya)
250 gr Gula Pasir ( aku pake 225gr krn tape-nya manis banget)
300 gr Tepung Beras
2 st Soda Kue
450 ml Air Kelapa
urap:
1/4 butir Kelapa Parut
1/4 st Garam

CARA :
Haluskan tape dengan menggunakan sendok.
Campurkan dengan gula, tepung beras dan soda kue.
Tambahkan air kelapa dan aduk rata (aku pake mixer)
Tuang adonan kedalam mangkok/cucing yang telah dibasahi terlebih dahulu.
Kukus adonan selama 30 menit (jangan buka tutup kukusan sebelum waktunya!).
Kukus kelapa parut yang diberi garam sekitar 10 menit.
Hidangkan kue mangkok dengan urap kelapa.

Source : Ibu Syamsuddin Pejaten.

Kamis, 28 Januari 2010

Burassa

Ada daun pisang sedikit sisa bikin ketimus kemarin, dari pada dibuang lebih baik aku manfaatin untuk coba bikin Burassa/buras. Resep coba-coba ini ternyata cukup sukses, dan anak-anak suka.. karena direbus cukup lama buras tidak cepat basi dan teorinya semakin lama direbus semakin legit hasilnya.

Burassa ini cocok dimakan dengan coto Makassar, bisa juga dimakan dengan lauk khas Makassar... dimakan dengan abon-pun ok... tapi mau dimakan begitu saja juga sudah enak.



BAHAN :
1 cup Beras
1,5 cup Santan (aku pake 1 cup Air + 1/2 cup Santan Kara)
1/2 st Garam
1 batang Sereh (yang kecil)
1 lembar Daun Salam
Daun Pisang secukupnya.

CARA :
Masak semua bahan hingga air habis, matikan api dan tutup panci. Sisihkan.

Ambil selembar daun pisang yang sudah dilap bersih lalu ambil 1,5 sendok makan nasi dan bungkus agak pipih.

Ambil dua bungkus burassa dan satukan dengan mempertemukan kedua bagian lipatan dibagian dalam, lalu ikat dengan tali.

Rebus buras dalam panci dengan air banyak (buras terendam) selama lebih kurang 1,5 jam.

Angkat dan tiriskan.

Note :
Burassa-ku ini berukuran kecil cocok untuk ngemil-ngemil ... 1 resep jadi 10 burassa. 

Rabu, 27 Januari 2010

Focaccia

Roti sederhana yang berasal dari Italy ini mirip pizza dough. Wangi minyak zaitun (olive oil) dan herb-nya membuat roti ini menjadi istimewa...
Dan roti ini cocok untuk brunch (... kalau lagi pengen makan siang bareng anak-anak aku suka tidak tahan harus having late lunch, karena anak-anak baru pulang sekolah jam 3 sore).


Source : Sedap

BAHAN :
7 gr Ragi Instan
150 ml Air hangat
250 gr Terigu Protein Sedang
25 ml Olive Oil
1/2 st Garam
1 st Oregano
1/2 st Basil (aku skip, ga punya :)
olesan :
1/2 sm Olive Oil
taburan :
1/2 st Oregano (aku pake 1 st)
1/2 st Basil (skip)

CARA :
Larutkan gist dalam air. Diamkan 15 menit.

Campur terigu dan larutan ragi, uleni. Masukkan olive oil dan garam, uleni hingga kalis. Diamkan 1 jam.

Kempiskan adonan. Tambahkan oregano. Uleni rata. Bagi adonan menjadi 4 bagian.

Giling adonan berbentuk oval dengan tebal 1 cm. Letakkan di loyang (tidak perlu dioles mentega, aku taburi loyang dengan sedikit terigu). Diamkan 30 menit sampai kembang.

Tusuk dengan jari, lalu olesi olive oil dan taburi oregano.


Panggang 15 menit dengan panas 200 derajat sampai matang.
Keluarkan lalu olesi olive oli selagi panas.


Note :
Tekan adonan Focaccia agak dalam agar motif lobang terlihat setelah matang.
Bisa juga diberi taburan parmesan sebelum dipanggang, jika suka.

Selasa, 26 Januari 2010

Bajigur dan Ketimus

Bajigur buatanku ini selain tuk menghangatkan suasana di musim hujan juga tuk ikutan event Masbar, EDISI JANUARI '10 : [PANGANAN KAKI LIMA]


Musim hujan sering bikin ujung-ujung jari kaki dan tangan jadi dingin, tapi mudah-mudahan hati tidak ikutan dingin :) ... Cuaca dingin-dingin begini kalo disediain bajigur pasti ga ada yang nolak, bener ga?
Minuman hangat asal daerah Pasundan ini biasa dijual emang-emang dengan gerobak dorongan yang dipenuhi dengan aneka rebusan tuk teman minum bajigur, ada kacang rebus, pisang rebus, ubi rebus dan ketimus (lemet) singkong.



BAJIGUR
Bahan :
500 ml Santan ( 425ml Air + 75 ml Santan Kara)
50 gr Gula Merah (tambah gula pasir jika suka rasa manis)
1/2 st Garam
3 cm Jahe segar
1 lembar Pandan
1 st Kopi bubuk (jika suka)

Cara :
Seduh kopi dengan sedikir air panas dan sisihkan.
Masak santan, gula, garam, jahe dan pandan.
Aduk sekali-sekali agar santan tidak pecah.
Masukkan air kopi tanpa ampasnya, lalu masak hingga mendidih.
Angkat dan hidangkan.

KETIMUS
Bahan :
500 gr Singkong parut
1/4 butir Kelapa parut (kelapa 1/2 tua)
150 gr Gula Merah, sisir kasar.
1 st Garam
1/2 st Vanilla
Daun Pisang

Cara :
Campur semua bahan, aduk rata.
Ambil selembar daun pisang dan sesendok adonan lalu bungkus.
Kukus lebih kurang 25 menit.
Nikmati setelah dingin.

Source : my mom... but I put a little bit coffee in my Bajigur :)

Jumat, 22 Januari 2010

White Chocolate and Cranberry Cookies

Kenal banyak teman yang jago Food Photography bikin aku banyak mendapat ilmu dan perbendaharaan kata-kata baru yang terus terang rada asing di telingaku... ada Shutter Speed, Focal Length, Exposure Time, Lowel ego light, Fluorescent light, Continious light... dan POI (point of interest) klo yang satu ini aku agak ngertilah sedikit :)

Aku suka motret (pake kamera suami yang lagi nganggur) tapi ya begitu deh... bisanya cuma jeprat-jepret doang, ngertinya cuma ISO dan Apperture... klo cahaya kurang ISO dibesarin klo cahaya cukup terangnya pake ISO kecil... trus semakin kecil angka Appeture-nya background-nya semakin blur...that's it! Suamiku mungkin sampe bosan ngomongin/nerangin tentang Photography... aku ga mudeng-mudeng... too much informations membuat penyakit gaptek-ku sering menyerang... hahaha

Tapi seperti kata Arfi Bee: "Photography is all about doing and practicing"... dan kata Dita: " ... konsep yang gak bakal lepas dari komposisi, komunikasi, lighting dan styling".

... pagi ini White Chocolate and Cranberry Cookies-ku jadi model jepretanku dengan Nikon D80, 50mm, f/3,5 dan ISO 500 (pagi mendung) dan sedikit editing di Lightroom.






Source : Allrecipes.com

BAHAN :
1/2 cup Butter
1/2 cup Brown Sugar
1/2 cup Gula Halus
1 butir Telur
1 sm Brandy ( ganti 1 st Vanilla)
1 1/2 cup Terigu
1/2 st Baking Soda
3/4 cup White Chocolate Chips (aku pake White Cooking Chocolate dipotong-potong kecil)
1 cup Dried Cranberries

CARA :
Nyalakan oven 190 derajat.
Kocok butter, brown sugar dan gula sampai halus.
Masukkan telur dan vanilla, kocok sampai rata.
Tambahkan terigu dan baking soda (yang telah diayak sebelumnya).
Masukkan white chocolate dan cranberry.
Letakkan diloyang 1 sendok makan adonan dan beri jarak diantaranya.
Panggang 8-10 menit, keluarkan dari oven dan biarkan cookies diloyang sebentar lalu angkat.

Rabu, 20 Januari 2010

Kopi 'I'tem



... tadi pagi rumah sepi
... duduk sendiri di depan tivi
... kuambil piring dalam lemari
... dan pisau di laci
... tuk iris sepotong roti
... lalu masak air sepoci
... dan buat secangkir kopi
... kemudian kulanjutkan tontonanku kembali !


ROTI

Setiap liburan ke kampung pesanan donat anak-anak dan suamiku selalu dibuatkan oleh ibuku, karena terlalu seringnya pulang kampung sampai-sampai aku rada bosan liat donat... (tapi mereka tidak pernah bosan lho! :). Kemudian ibuku mendapat ide untuk membagi dua adonan, sebagian dijadikan donat dan sebagiannya dijadikan roti sobek... asik kan... everybody happy!

Tapi terakhir aku pulang kampung beliau tidak membuat donat, seluruh adonan dijadikan roti... kata beliau : "Lebih sehat mengurangi lemak!" ... Tapi tetep dalam hal memanjakan cucu dan menantu, roti diisi dengan parutan keju yang banyak..hahaha

Dulu, masa kecilku diisi dengan roti-roti bantal (loaf) buatan ibuku, yang menurutku tidak kalah enaknya dengan roti bakery-bakery top sekarang...


BAHAN :
1 kg Terigu (Cakra)
100 gr Gula Pasir (50gr jika ingin roti agak tawar)
1 bungkus Instant Gist
1/2 st Garam
3 butir Telur
100 gr Butter/Margarin
1/3 kaleng Susu Kental Manis
500 ml Air

CARA :
Campur semua bahan dan uleni atau gunakan mixer dengan putaran khusus roti, sampai adonan kalis (tidak lengket lagi).

Diamkan lebih kurang 45 menit atau sampai adonan membesar 2x nya.

Kempiskan, bagi 3 bagian dan bentuk bulat memanjang dan letakkan dalam loyang loaf. Diamkan 30 menit.

Bakar dalam oven selama 20-25 menit dengan panas 180 derajat.

Keluarkan dari oven dan langsung baluri permukaan roti dengan margarin

Note :
Buat 1/2 resep saja jika kapasitas mixer dan oven kecil... seperti yang aku lakukan, maklum dapur mungil :))

Selasa, 12 Januari 2010

Pains Au Lait et Cafe` Au Lait

Ada teman baruku di sekolahan, dia pindah dari Swiss... dia cantik banget lho, mah! Dan dia juga baik sekali... aku dan teman-teman diajarin bahasa Prancis... Je belle artinya aku cantik. Aku tersenyum senang karena hari ini anakku pulang sekolah tampak ceria sekali :)

Gara-gara kata je belle aku jadi ingat roti Prancis yang aku bikin 3 hari yang lalu yang belum sempat aku posting... judulnya Pains Au Lait yang artinya Roti Susu.


BAHAN :
350 gr Terigu Protein Tinggi (Cakra)
1 sm Gula Pasir
5 gr Ragi Instan
1/2 st Garam
250 ml Susu Cair hangat
35 gr Unsalted Butter

CARA :
Campur terigu, gula, ragi dan garam. Aduk rata.

Masukkan susu sedikit sedikit sambil diuleni.

Masukkan butter, uleni sampai kalis. Diamkan 1 jam sampai mengembang.

Kempiskan, bagi 20 bagian. Bentuk bulat. Letakkan di loyang yang diolesi margarin.


Kerat bagian atas bulatan dengan pisau. Diamkan 45 menit.

Oles dengan susu cair. Bakar dalam oven 200 derajat selama 15 menit.

Source : buku Sedap
~~~

Karena rotinya sudah dari Prancis, biar klop bikin kopinya pun berbau Prancis juga...ahh! ... Cafe`Au Lait alias Kopi Susu :)


BAHAN :
2 sm Kopi Bubuk
200 ml Air Panas
1 sm Susu Kental Manis (sesuai selera)

CARA :
(ahhh..semua orang juga sudah tau cara bikin kopi :)
Seduh kopi dengan air panas tambahin susu deh!

Hanya ingin berbagi ilmu yang kudapat dari seorang teman,
Air panas usahakan bersuhu 95 derajat (diamkan air mendidih sebentar baru dituang) agar pahitnya kopi tidak keluar sehingga rasa kopi lebih yummy.

Setelah air panas dituang diamkan sebentar dan saring ke gelas saji. Kalo tidak mau disaring 1 sm kopi bubuk aku rasa cukup tuk 1 cangkir kopi.
Tambahkan susu kental, aduk... dan selamat menikmati!

FYI (katanya) :
Kafein bisa membuat kita merasa riang, lebih segar dan energik :) ...Have a happy day, my friends!

Senin, 11 Januari 2010

Umba-Umba (Klepon/Onde-Onde)

Di Sumatra dinamai Onde-onde sedangkan di Jawa disebut Klepon, kue ini merupakan salah satu jajanan pasar.
Di Makassar dinamai Umba-umba, biasanya dalam acara masuk rumah baru (pindah rumah) kue ini disajikan sebagai perlambang agar rezeki dan kebahagian penghuni baru dan juga untuk tamu yang ikut mencicipi kue kenyal berbahan tepung ketan ini akan menjadi lebih baik/ terangkat, seperti bulatan-bulatan kue ini ketika direbus, yang awalnya ada di dasar panci akan naik kepermukaan air ketika sudah matang.




Percaya ga percaya dengan hal-hal seperti itu, tapi aku suka menceritakan kembali cerita yang kudengar dari ibu mertuaku tentang Kue Umba-Umba ini kepada anak-anakku. Dan kebetulan anak-anak doyan kue ini... dan mereka percaya bahwa hal-hal baik dalam diri mereka akan terangkat nantinya seperti arti kata Umba-umba = terangkat :)



BAHAN :
250 gr Tepung Ketan
1/4 st Garam
1/4 st Air Kapur Sirih
2 sm Air Daun Suji (pewarna hijau beberapa tetes)
125 ml Air Hangat
100 gr Gula Merah, iris halus.

Urap Kelapa : 1/2 btr Kelapa parut dan 1/4 st Garam, kukus 5-7 menit.

CARA :
Campur semua bahan kecuali air hangat dan gula merah.

Uleni dengan air hangat sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk.

Ambil 1 st adonan, pipihkan dan isi dengan gula lalu tutup dan bentuk bola.

Masak air agak banyak, setelah air mendidih masukan bola-bola, masak sampai terapung.

Angkat dan gulingkan dalam urap kelapa.


Untuk R,U,L dan I :
Selamat memasuki rumah baru... semoga menjadi rumah indah yang penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan!


Sabtu, 09 Januari 2010

Brioche

Katanya sih di Perancis ga gampang nemuin homemade bread karena pabrik roti disana selalu membuat roti yang fresh, roti-roti di toko roti selalu laku terjual karena menu utama mereka mulai dari breakfast, lunch sampe dinner adalah roti.

Aaaah...membayangkan duduk di sebuah kafe di Paris dan meng-order secangkir Cappucino dan sepotong Brioche... hayalankupun melayang-layang ditemani wanginya roti Perancis yang hampir matang di ovenku :)


BAHAN :
250 gr Terigu Protein Tinggi
25 gr Gula Pasir
1 st Ragi Instan
3 butir Telur
25 ml Susu Cair
125 gr Unsalted Butter
1/2 st Garam
untuk olesan:
1 Kuning Telur
1 sm Susu Cair

CARA :
Campur terigu,gula dan ragi, kemudian masukkan telur dan susu, uleni rata.
Masukkan butter dan garam, uleni sampai kalis. Diamkan 1 jam.

Kempiskan adonan, bentuk bulat. Diamkan lagi sampai kembang 2 kali besar semula.

Kempiskan lagi dan bentuk bulat, lalu bungkus plastik dan diamkan dalam kulkas selama 1 jam.

Bagi adonan menjadi 16 bulatan besar dan 16 bulatan kecil.
Adonan dibentuk bulat dan letakkan di cetakkan pie kecil yang telah diolesi margarin.
Tusuk bagian tengahnya dengan jari dan letakkan adonan bulatan kecil menutupi lubang/ diatas adonan bulatan besar. Diamkan kembali 1 jam.

Oles dengan bahan olesan, bakar dalam oven 190 derajat selama 10 menit.


Benar- benar butuh kesabaran untuk membuat panganan yang berasal dari Perancis ini, proses pengembangannya 4 x 1jam... ck ck ck! ...kalo nonton bisa 2 film selesai...hahaha.


Tapi begitu roti matang...terobati deh penantian panjang tadi...hasilnya whoalaaa...tekstur roti begitu lembut dan renyah.
...bon Appe`tit!

Source: Buku "Sedap"

Jumat, 08 Januari 2010

Latte Special


Latte termasuk jenis minuman kopi yang ringan karena 2/3 bagiannya adalah susu dan 1/3 bagian kopi. Di Italy orang biasanya minum Coffee Latte pada sore hari...sebenarnya kalo kita mau minum di pagi, siang atau sore hari sah-sah saja!


Jangan kaget kalo lihat deretan kopi di rumahku.. selera rasa kopi antara aku dan suami agak berbeda, lucunya kami berdua sering merindukan rasa dan wanginya kopi yang sama yaitu kopi yang dibagian tengah itu... tapi yang pasti ngopi berdua dengan suami terasa lebih nikmat karena selalu diisi dengan cerita.


Moka Pot tua milikku ini benda kesayanganku untuk membuat espresso dan gelas saji ini baru kudapat minggu lalu dari ibuku karena beliau sudah tidak minum kopi lagi... hope I can enjoy my coffee forever!

Resep Latte Special ala diriku
(tanpa Espresso Machine, French Press atau Moka Pot...pake saringan teh saja!)
Bahan :
2 sm Kopi
100 ml Air panas
150 ml Susu Cair ( non fat much better :)
1 st Gula (sesuai selera)

Cara :
Seduh kopi dengan air panas (biasanya air mendidih aku diamkan sebentar agar temperaturnya turun sedikit, supaya rasa kopi lebih enak :).

Biarkan kopi sejenak baru kemudian aduk dan saring ke gelas saji.

Hangatkan susu, campur ke kopi.

Beri gula sesuai selera.

Note :
Kudunya mah diatasnya ada busa, tapi karena blum berhasil bikin secara manual jadi ga pake deh! ... next time I'll find the way to make it :)

Kamis, 07 Januari 2010

DAPUR KARIN : Puding Coklat saus Vanilla


PUDING COKLAT
Bahan :
800 cc Air
1/2 kaleng Susu Kental Manis Coklat
1 bungkus Agar-agar
3 sm Coklat Bubuk
3 sm Gula Pasir
sedikit Garam

Cara :
Campur semua bahan dalam panci, aduk rata.
Masak hingga mendidih sambil diaduk dengan sendok kayu.
Angkat, lalu tuang ke dalam cetakkan dan dinginkan.
~~~~~


SAUS VANILLA (vla)
Bahan :
300 cc Susu Cair
1 sm Maizena
2 sm Gula
1 Kuning Telur
1 sm Margarine/ Salted Butter
1 st Vanilla Extract
(kebetulan mamahku punya vanilla segar, potong 3cm)

Cara :
Aduk gula dan telur, tambahkan susu dan maizena.
Tambahkan butter dan vanilla.
Masak dengan api sedang sambil diaduk perlahan.
Angkat dan dinginkan.
Sajikan dengan puding coklat.
~~~~~


Mamah lebih suka pakai cangkir untuk puding bagiannya :)

Rabu, 06 Januari 2010

Kampung Naga



Kampong Naga Village from Danariza on Vimeo.

Kampung Naga adalah sebuah perkampungan tua yang terletak di suatu lembah yang subur di daerah Neglasari, daerah yang terletak diantara Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Masyarakat Kampung Naga sangat memegang teguh akan adat istiadat peninggalan leluhur. Dan mereka hidup dalam kesahajaan, banyak aturan-aturan adat yang membuat keadaan ini terjaga hingga sekarang. Moderenisasi tidak masuk ke wilayah ini, program "Listrik Masuk Desa" pun tidak tembus.


Untuk mencapai kampung ini kita harus menuruni tangga yang berjumlah 440 anak tangga...lumayan membuat kaki gemetaran sewaktu menuruninya. Disarankan memakai sepatu yang nyaman seperti sepatu kets. Dan ketika akan kembali pulang, menaiki tangga yang ratusan jumlahnya itu tidak perlu memaksa diri jika tidak kuat istirahat saja dulu sambil mengatur nafas...tidak ada jalan lain anak-anak tangga ini harus dilewati semua :)


Sawah, hutan dan sungai merupakan batas kampung ini. Bertani adalah pekerjaan sebagian penduduk kampung selain menjadi Pengerajin barang-barang yang terbuat dari bambu.

Sungai Ciwulan menjanjikan air yang menyuburkan pertanian di kampung ini, selain menanam padi penduduk banyak menanam Kapulaga (sejenis rempah-rempahan) dan Vanilla disekitar perkampungan. Dan kita dapat membelinya di warung-warung souvenir di dalam kampung sebagai oleh-oleh.

 
 
Anak-anakku sangat menikmati perjalanan ke perkampungan ini, janji suamiku untuk hunting photo kesini membuat mereka sudah menyiapkan perlengkapan untuk memotret sehari sebelum berangkat.


Arsitektur Kampung Naga pun sarat akan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Jumlah bangunan tidak boleh bertambah hanya boleh diperbaiki dengan bentuk dan ukuran yang sama. Hanya ada 4 jenis bangunan terdiri dari: 111 Rumah Tinggal, 1 Mesjid, 1 Lumbung Padi dan 1 Balai Kampung (balai pertemuan).

Struktur dan konstruksi bangunan hanya boleh terbuat dari kayu dan bambu, sedangkan penutup atap dari ijuk dan daun nipah. Dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu (bilik) hanya boleh dicat kapur.

Semua bangunan merupakan rumah panggung yang berstruktur tahan gempa (terbukti waktu terjadi gempa di Tasikmalaya, kampung ini aman dari kerusakkan). Dan dengan penggunaan bahan-bahan alami Kampung Naga merupakan pemukiman ber-arsitektur hijau dan hemat energi.

 
 
 
 
Ciri khas lainnya, terdapat batu-batu yang tersusun rapi disekitar bangunan memciptakan design landscape yang indah. Dan seluruh bangunan orientasinya mengarah ke Utara dan Selatan, membuat cahaya matahari dan udara dapat mengalir dengan baik... lagi-lagi hemat energi!

 
Menurut tour guide yang orang asli Kampung Naga, di kampung ini hanya ada 2 petunjuk waktu : Bedug Mesjid untuk menandakan masuknya waktu sholat 5 waktu dan Pentungan untuk menandakan pergantian waktu setiap jam.


woven machine from Danariza on Vimeo.



Banyak terdapat warung-warung souvenir di dalam dan luar kampung, kerajinan tangan asli dari Kampung Naga adalah yang terbuat dari bambu, sedangkan kerajinan non bambu adalah hasil dari daerah lain yang mereka tukar dengan sistem barter.


 Jika kita perhatikan dari foto-foto diatas, ada satu hal penting yang bisa kita lihat...Kampung Naga adalah kampung yang BERSIH, selain kebiasaan menjaga kebersihan sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka, ternyata sistem sanitasi yang baik sudah dirancang oleh nenek moyang mereka... tidak ada kegiatan MCK didekat/didalam rumah dan hewan-hewan piaraan diletakkan jauh dari hunian.


Dibawah guyuran hujan kami meninggalkan Kampung Naga dengan hati puas dan siap-siap untuk menaiki 440 anak tangga kembali... dan aku berhenti di 2 tempat pemberhentian dengan debaran jantung kencang kelelahan, untung ada penjual kelapa muda mensuply energi baru untuk menaiki sisa 100 anak tangga lagi.