Minggu, 22 Juni 2008

HARI MINGGU

Hari Minggu adalah hari libur...libur sekolah, libur ngantor dan libur kerjaan rumah...but mana mungkinlah yao !?! Apalagi kalau tidak punya planning keluar rumah, sebenarnya urusan yang agak merepotkanku adalah urusan makan.... Delivery order sebenarnya bisa saja tapi hari geneh ngeluarin extra duit...alamak!!!

Hari Minggu si mbak (pembantu) di rumahku libur , setiap harinya si mbak bekerja 10 to 6 seperti jam kerja kantoran, datang jam 10 pagi dan pulang jam 6 sore. Biasanya hari Sabtu pekerjaan agak santai karena kita-kita suka pergi malam mingguan. Jadi Sabtu sore si mbak sudah bersih-bersih rumah rada extra. Jendela-jendela dilap,kamar mandi disikat dan sprei-sprei diganti...Belanja sayuran biasa dia lebihin untuk persediaan aku masak di hari Minggu. Ohya..dalam rangka penghematan aku jarang pergi belanja ke pasar, tiap hari aku titip si mbak...untuk menghindari penyakit laper mata yaitu apa yang dilihat mau dibeli, budget pasti membengkak kalau aku yang belanja.

Hari Minggu ini, aku mau masak yang super praktis...bukan cuma cara masaknya yang praktis tapi bersih-bersih perabot sesudahnya harus sepraktis mungkin...uhh pekerjaan yang paling tidak aku suka adalah mencuci piring, panci dan teman2nya!

Hari Minggu makan Rice Bowl adalah ideku untuk menu minggu ini. Dalam 30 menit Chicken Rice Bowl siap di meja...alat-alat yang kupakai 1 wajan, 1 telenan, 1 pisau, 1 mangkok dan 1 baskom cuci sayuran... Urutan pekerjaanku: Pertama, kumasak nasi di rice cooker, lalu kutumis caisim, terakhir kumasak ayam dengan wajan yang sama. Makanan dari wajan langsung kusaji di mangkuk...nasi dengan tumis caisim dan ayam saos tiram diatasnya... Ayo makan !!!

Hari Minggu siang, selesai makan aku hanya mencuci 4 mangkok, 4 sendok dan 4 gelas...benar-benar praktis ;)
Dan yang penting anak-anak bilang "...Yummy Mommy !! "


Selasa, 10 Juni 2008

GODOK ???

Tadi sore Karin pengen makan yang asin-asin, dia maunya makan nasi lagi. Katanya, bukannya karena laper tapi karena pengen aja . Padahal waktu makan siang baru lewat dan waktu makan malam belum datang, dan kalau Karin makan sore sudah bisa ditebak malam bakal minta makan lagi...ck ck ck!

Mau buat roti, ga punya fermipan dan terigu hanya sisa sedikit di lemari...mau buat pisang goreng ga ada pisangnya (hahaha...).
Dengan modal 250gr Terigu+1/4 st Soda kue, 1butir Telur dan 2buah Wortel yang diparut kasar, ditambah bumbu Bawang merah&putih yang diuleg halus dengan Garam dan Merica, kemudian diaduk rata dengan 150ml Air... jadilah goreng-goreng ini.


Dalam bahasa "kampung-pinjaman"ku (tempat aku numpang tinggal waktu kecil)... goreng-goreng ini disebut Godok Asin dan cara membaca Godok harus dengan logat Padang bukan logat Sunda !!!

Jangan kaget kalau lihat foto Karin yang sedang menggigit Kodok... ehhh... Godok yang kelihatan seperti Kodok, dari 1 piring Godok yang siap disantap tidak ada bentuknya yang sama dan kebetulan Karin dapat yang seperti itu :D


Sabtu, 07 Juni 2008

Global Warming Pengaruhi Psikologis Anak

Pemanasan Global (Global Warming) telah menjadi ancaman bersama di seluruh dunia. Sebetulnya buat apa sih di ributkan!..Toh kehidupan akhirnya akan berakhir juga. Itu jawaban sinis dari orang-orang yang tidak mau memanfaatkan kehidupan yang dia miliki sekarang untuk melakukan suatu perbaikkan untuk kehidupan mendatang...lanjutan kehidupan kita oleh anak cucu kita.

Selain diri kita sendiri anak adalah pihak yang merasakan akibat dari Global Warming tersebut.

Global Warming mengakibatkan terjadinya bencana alam yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang buruk , seperti banjir dan kebakaran dapat mengakibatkan stres pada anak, bahkan menjadi trauma karena kehilangan keluarga,teman dan rumah,atau mengalami luka karenanya.

Dan memanasnya suhu udara dapat mempengaruhi kondisi emosi seseorang sehingga anak menjadi lebih mudah marah, cenderung agresif atau merusak dibandingkan dengan orang yang tinggal di lingkungan yang nyaman.

Selain itu, cuaca yang tak menentu mengakibatkan panas luar bisa yang dapat menyebabkan gagal panen. Lalu akan muncul kelaparan dan malnutrisi serta penyakit. Ini jelas akan menghambat anak dalam memperoleh pendidikan.

Tetapi ternyata ada juga pengaruh positif dari peristiwa ini. Efek global warming yang meresahkan justru bisa digunakan sebagai fenomena yang mendorong kita untuk mendidik anak-anak lebih peka, bertanggung jawab, dan termotivasi untuk menjaga lingkungan dan bumi.

Juga mengajarkan cara hidup yang bisa menumbuhkan rasa sayang anak terhadap bumi. Seperti mengajarkan untuk mematikan lampu yang tidak digunakan dan menyalakan AC hanya jika diperlukan. Dan menggunakan kantung kain daripada kantung plastik, menghemat penggunaan kertas, mempelajari cara mendaur ulang kertas secara sederhana, membawa botol air sendiri daripada membeli botol air plastik yang baru, dan menggunakan kain daripada tisu.

Jadi untuk menghindari pengaruh negatif Global Warming terhadap psikologis anak dampingilah anak untuk selalu melakukan hal-hal positif terhadap alam ini.

Kamis, 05 Juni 2008

FRESH FROM THE OVEN

I put my Fresh Bread on my Quilt Table Runner


Jaman aku kecil, roti isi kelapa adalah roti favoritku yang dijual tukang roti keliling. Tapi karena ibuku tidak membiasakan untuk jajan biasanya tukang roti lebih banyak lewat didepan rumah dari pada mampirnya.

Ibuku lebih sering membuat roti sendiri. Kebayang ngadonin tepung 1 kg pakai tangan...kata anak sekarang capeeek dehh!..
Biasanya roti dipanggang sore hari dan wanginya bikin kita yang lagi main dihalaman ingin lari pulang dan langsung menyerbu dapur. Dan ibuku sudah mengatur waktu matangnya sesuai dengan jam pulang kerja bapakku yang selalu tepat jam empat lewat seperempat. Secangkir kopi dan kue2an sudah menanti beliau di meja.

Bagian yang paling aku suka adalah ketika disuruh melumuri roti yang baru keluar dari oven dengan margarin,lumernya margarin diatas roti membuatku menelan liur... Setelah permukaan roti mengkilat oleh lumeran margarin, pisaupun beraksi memotong bagian pinggir roti kira-kira 3cm..the best part of the fresh bread!
Dan dari 3bantal roti yang dibuat semuanya sudah tidak bertepi lagi...keluarga inti yang terdiri dari 6 orang ini... we only got one piece each... dari 6 potong bagian pinggir roti.


Ibuku lebih sering membuat roti tawar dan roti manis kosong daripada roti isi. Selai nenas buatan sendiri sudah dibuat dihari sebelumnya. Kadang kalau tidak ada persedian selai, olesan margarin dan taburan gula pasir jadi temannya roti.
Roti yang disediakan untuk sarapan pagi biasanya sudah dikupas kulitnya karena kami tidak ada yang suka kulit roti yang sudah mengeras. Dan ibuku selalu menyimpan potongan kulit roti itu dikulkas.

Setelah 2 atau 3 hari kemudian kulit2 roti akan disulap jadi puding roti dengan tambahan kismis atau menjadi bubur roti dengan campuran susu/santan dengan aroma kayu manis atau paling tidak jadi bagelen versi kulit ajahhh...

2hari yang lalu aku nyoba buat roti isi keju dan coklat...lumayan sukses, resep aku dapat dari box fermipan.Kalau dulu aku terkagum-kagum dengan ide ibuku memanfaatkan sisa roti, anakku sekarang terkagum-kagum juga... koq bisa sih mah gimana cara bikinnya..beneran mamah yang bikin ???

Senyum kecutku membuat suamiku tertawa...kacian dehh !!!


Selasa, 03 Juni 2008

Playfull kids

Suamiku si "Manusia Super Sibuk yg Super Kreatif" itu :)), membuat video keluarga ini untuk dia nikmati ketika BeTe menyerang disela pekerjaannya. Katanya : .... Dekat sama anak-anak bisa menyegarkan pikiran gue ! (walaupun cuma lihat video-nya aja).

Karina, Model utk test kamera


Video Klip favorit


Kharis Pembalap