Sebulan yang lalu aku dan keluarga jalan-jalan di sebuah Mal di Jakarta Pusat. Karin anak perempuanku tiba-tiba berhenti di sebuah boot yang menjual cupcakes. Bentuk dan warna-warnanya sangat menarik. Dia merengek minta dibelikan, selain dia sebenarnya akupun ingin juga mencobanya. Kami belilah 2 buah dengan hasil pilihan yang cukup lama karena semua kelihatan menarik.. mau dibeli semua busyet mahal sekali @Rp 15.000!
Dengan desain box packaging yang bagus Karin senang menenteng cupcakesnya, "Ade ga mau makan sekarang..sayang ah!",katanya.
Tapi di mobil dalam perjalanan pulang dia sudah tidak tahan, akhirnya kami nikmati juga 2 buah cupcakes itu.
Dengan desain box packaging yang bagus Karin senang menenteng cupcakesnya, "Ade ga mau makan sekarang..sayang ah!",katanya.
Tapi di mobil dalam perjalanan pulang dia sudah tidak tahan, akhirnya kami nikmati juga 2 buah cupcakes itu.
Merasa tidak puas Karin ribut setiap hari minta dibuatkan cupcakes...Alamak macam mana pula ini! Aku belum pernah buat cupcakes walaupun punya cetakannya (yang kubeli dari acara diskon di supermarket he3..)
Aku buka-buka buku catatan ada resep cake dari ibuku dan kurasa bisa kupakai.
Adonan sedang di dalam oven dan sedang mengembang bagus, telpon mendering. "Lagi ngapain,win?" suara ibuku. Wah pas nih..aku mau sok pamer. "Buat cupcakes pakai resep cake mamah!" ...Suara ibuku kembali terdengar, "Oh..ditambahin ga terigunya 1 sendok makan, karena kalau ga nanti bagian tengahnya bakal turun!"
What!!! Nasi sudah jadi bubur..eh adonan sudah jadi kue!!!
Aku dan anakku duduk di depan oven menyaksikan kue yang mulai berwarna coklat dengan bagian tengahnya yang tadi membumbung mulai melempes,sambil menghibur diri ga pa pa deh tengahnya turun.. "Kan baru pertama kali bikin mah!" kata Karin,aku hanya tersenyum.
Ibuku sempat kasih resep praktis untuk hiasan atas cupcakes sebelum tutup telpon , hanya kocok margarin dan gula halus dengan perbandingan yang sama..Pesannya,"Kalau ga suka buang aja waktu makannya nanti!" (habis kalian ga punya bahan-bahan lainnya sih!!!).
Aku buka-buka buku catatan ada resep cake dari ibuku dan kurasa bisa kupakai.
Adonan sedang di dalam oven dan sedang mengembang bagus, telpon mendering. "Lagi ngapain,win?" suara ibuku. Wah pas nih..aku mau sok pamer. "Buat cupcakes pakai resep cake mamah!" ...Suara ibuku kembali terdengar, "Oh..ditambahin ga terigunya 1 sendok makan, karena kalau ga nanti bagian tengahnya bakal turun!"
What!!! Nasi sudah jadi bubur..eh adonan sudah jadi kue!!!
Aku dan anakku duduk di depan oven menyaksikan kue yang mulai berwarna coklat dengan bagian tengahnya yang tadi membumbung mulai melempes,sambil menghibur diri ga pa pa deh tengahnya turun.. "Kan baru pertama kali bikin mah!" kata Karin,aku hanya tersenyum.
Ibuku sempat kasih resep praktis untuk hiasan atas cupcakes sebelum tutup telpon , hanya kocok margarin dan gula halus dengan perbandingan yang sama..Pesannya,"Kalau ga suka buang aja waktu makannya nanti!" (habis kalian ga punya bahan-bahan lainnya sih!!!).
Saat menghias dengan Icing Sugar ala kadar, kami berdua sibuk ingin buat bentuk ini dan itu. Karin mengeluarkan simpanan coklat dan permennya, untuk tambahan hiasan cupcakes-nya.
Kami berdua sangat puas dengan hasilnya, apalagi setelah suamiku dan anak lelakiku mencicipi dan memuji.. "Eunak Tenan!"
ps: Keesokan paginya cupcakes sisa kami bawa untuk bekal piknik ke puncak!
Kami berdua sangat puas dengan hasilnya, apalagi setelah suamiku dan anak lelakiku mencicipi dan memuji.. "Eunak Tenan!"
ps: Keesokan paginya cupcakes sisa kami bawa untuk bekal piknik ke puncak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar