Kopitiam atau kopi tiam adalah kedai kopi dan sarapan tradisional di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, kopitiam terutama ada di kota Batam dan Medan. Istilah kopitiam berasal dari gabungan kata kopi (bahasa Melayu) dan kata tiam yang berarti kedai dalam bahasa Hokkien. Selain kopi, teh atau Milo, makanan yang disediakan adalah beraneka ragam sajian sederhana, seperti telur rebus, roti bakar dengan selai sarikaya. (sumber: Wikipedia).
Dan ternyata ada 2 jenis Kopitiam, "Kopitiam tradisional" dan "koptiam baru/modern". Di kopitiam modern menyediakan menu makan siang dan makan malam mungkin lebih tepat disebut restoran dari pada kedai kopi. Kopitiam modern ini muncul untuk bersaing dengan kedai kopi internasional seperti Starbucks dan Coffee Bean dengan sajian kopi lokal dan harga lebih murah.
Sebagai laporan empat mata (info yang sebenarnya tidak bisa dijadikan pegangan karena ini hanya menyangkut masalah selera ;)), di daerah tempat tinggal-ku terdapat 2 kopitiam yang aku pernah kunjungi. Dengan orderan yang sama yaitu kopi hitam dan kaya toast menurutku ada perbedaan rasa untuk kopi dan di roti bakar-nya.
QQ Kopitiam di Supermal Karawaci, rasa kopi Medan-nya pas untuk seleraku dan untuk kaya toast-nya tekstur roti lebih renyah tapi rasa selai kaya-nya agak kemanisan. Suasana kopitiam seperti restoran pada umumnya, ramai dan tidak tercium aroma kopi sama sekali :)).
Lau's Kopitiam-Benton Juction Karawaci, kopi-nya kurang pas untukku karena terasa pahit sekali ( apa karena cara barista-nya menyeduh kopi salah ya ?!? ), tapi aroma dan rasa kopinya juga too strong for me. Sedangkan roti bakarnya lebih tebal empuk dan selai kaya-nya lezat. Mungkin aku akan order non kopi-nya saja next time, karena untuk suasana nongkrong (duduk-duduk santai) aku lebih suka disini.
Note : Sepertinya sudah menjadi trademark kopitiam, cangkir mereka bermotif sama walau tidak sama persis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar